Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Featured Posts Coolbthemes

Minggu, 08 Januari 2012

PESAN TERSEMBUNYI DARI FILM "LORD OF THE RINGS"

The Matrix, sangat kuat nuansa propaganda Zionisme-nya. Isi film itu sepenuhnya menggambarkan perjuangan bangsa Yahudi untuk memiliki kedaulatan sendiri (Israel) di tengah kehidupan dunia. Hanya saja, disamarkan dengan konsep cerita Matrix yang cukup rumit. Disana disebutkan, teritorial yang mereka perjuangkan bernama Gerbang Zion. Gerbang Zion itu akan selamat dengan datangnya tokoh “yang diramalkan”. Ini benar-benar propaganda Yahudi, hanya umumnya masyarakat tidak memahami sejauh itu.

Perlu dicatat disini. Film-film yang dibintangi Mel Gibson rata-rata serius, digarap dengan sungguh-sungguh, dan berbobot. Mel Gibson dikenal sebagai pesohor Hollywood yang sangat kaya. Dia penganut Katholik fanatic.

Film Lord Of The Ring (disingkat LOTR) bukanlah film bertema sejarah, sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan.

Film LOTR itu adalah film METAFORA FUTURISTIK. Maksudnya, film itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar TANDA-TANDA KIAMAT. Kalau Anda teliti melihatnya, disana akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.

Para aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya dengan hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka anggap hadits-hadits itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak sesuai dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non Muslim justru sangat mempercayai hal itu. Film LOTR mencerminkan keyakinan mereka terhadap episode-episode menjelang Hari Kiamat nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional, mereka merancang konsep The New World Order berdasarkan khabar-khabar Tanda-tanda Kiamat itu.



Kalau seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ditanya tentang kedudukan Al Mahdi, Dajjal, turunnya Isa Al Masih di masa nanti, dll. Besar kemungkinan, mereka sulit untuk percaya. Seakan dalam benak mereka, yang namanya keyakinan itu ya RASIONALITAS. Tetapi kalau ditanya tentang film LOTR, bisa jadi mereka akan menjawab, “Oh, filmnya bagus. Asyik banget. Seru deh pokoknya!”

Sungguh sayang kalau ada pemuda Muslim yang tidak percaya dengan Tanda-tanda Hari Kiamat. Padahal kaum Yahudi sangat mempercayai hal itu. Saat ini mereka menanam banyak pohon Gharqad di Israel, sebab mereka yakin pohon itu akan menolong mereka kelak. Bahkan penanaman pohon ini menjadi gerakan internasional yang aktif mereka kampanyekan saat ini.


[1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.

[2] Dalam film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.

[3] Dalam film itu digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum Nashrani, untuk menghadapi imperium kejahatan Yahudi.

[4] Dalam film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.

[5] Dalam film itu digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran, dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.

[6] Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.



 [7] Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami kemajuan-kemajuan pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya Dajjal.

[8] Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur pula seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti.

[9] Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang meleleh.

[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.

[11] Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal setelah menuntaskan tugasnya.

[12] Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita dalam buku yang ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam. Begitu pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai berakhirnya kehidupan dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa sedikit lagi.

[13] Di akhir perjalanan hidupnya, Frodo dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat indah. Dia disambut oleh makhluk-makhluk ghaib dari dunia lain (semacam Malaikat). Begitu pula balasan bagi para Nabi dan orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.





Film LOTR memiliki detail yang bagus. Disana hampir-hampir kita tidak menemukan pornografi, perilaku amoral, pemujaan terhadap berhala (syaitan), romantisme picisan, dan lain-lain. Luar biasa, film ini unggul dari segala sisi. Meskipun, namanya film Barat, pasti ada saja kesalahan atau kekurangannya.

Saya terus terang heran, mengapa Hollywood meloloskan film seperti itu? Padahal ia menggambarkan kekalahan imperium Dajjal di Akhir Jaman nanti. Sementara Hollywood CS adalah bagian dari skenario New World Order yang merupakan tahap awal sebelum munculnya imperium Dajjal.

Kondisi saat ini kalau dibaca melalui metafora Lord Of The Ring, kurang lebih bisa kita pahami:

Saat ini jaringan internasional Freemasonry dkk. terus bergerak serentak, intensif, dan tidak kenal istirahat, untuk memperbesar kerajaan kejahatan Dajjal (Mordor). Dari sisi ekonomi, informasi, politik, militer, budaya, pemikiran, ideologi, dll. mereka terus bergerak. 

Agen-agen Freemasonry di Indonesia bisa dianggap sebagai pion-pion anak buah Sauron yang sangat fanatik dan bekerja membi-buta. Mereka sedang mempersiapkan hadirnya “Mesiah” yaitu Dajjal di “Land Promise” (Palestina). 

Sementara kekuatan anti Yahudi, baik dari kalangan Islam maupun Nashrani, juga tengah bergerak menyusun kekuatan masing-masing. Suatu saat nanti akan ada kesepakatan antara kekuatan Islam dan Nashrani ini untuk menghadapi Yahudi laknatullah.

Perlu diingat, Yahudi hari ini bukanlah pengikut Taurat peninggalan Musa As. Mereka adalah pengikut keyakinan-keyakinan sihir dari jaman Fir’aun di Mesir. Yahudi saat ini mengikuti Talmud, bukan Taurat. Meskipun, katanya masih ada Yahudi yang setia mengikuti Taurat. Adapun mayoritas Yahudi yang mengikuti Talmud itu, mereka bukan Ahlul Kitab, tetapi orang musyrikin. 

Sebab, mereka menyembah Dajjal atau simbol-simbol paganisme Mesir Kuno. Ingat, para anak buah Dajjal itu bukan pengikut Musa, justru mereka adalah musuh sejati Musa. Nenek-moyang mereka, Bani Israil durhaka, mereka dulu telah menyia-nyiakan Musa ketika dirinya masih ada di tengah Bani Israil. Yahudi hari ini lebih tepat disebut: Pengikut SAMIRI, bukan Musa As.!

Hanya masalahnya, kalau kita menyaksikan film Lord Of The Ring, secara tidak kritis, akan sulit menangkap pesan-pesan besar di baliknya. Apalagi jika menyaksikan film itu sekedar untuk hiburan belaka. Wah, sayang sekali.

Mayoritas film Hollywood tidak berkualitas, alias murahan. Sebagian mereka malah pekat berisi propaganda-propaganda, seperti The Matrix, Chlinder List, dll. Namun ada juga yang berkualitas dan mengandung pesan-pesan moral kuat. Alangkah baik, kalau kita hanya melihat yang baik-baik saja. 


Alhamdulillah Rabbil ‘alamiin.

__PART 2__ 


Lord of The Rings, Antikristus Dajjal dan Akhir Jaman

Tentang Penulis

J R TolkienJohn Ronald Reuel Tolkien (lahir di Afrika Selatan, 3 Januari 1892 – meninggal di Oxford, Inggris, 2 September 1973 pada umur 81 tahun) adalah penulis novel asal Britania Raya yang menulis The Hobbit (1937) dan lanjutannya The Lord of the Rings (1954—1955). Ia bekerja sebagai profesor dalam Bahasa Inggris di Universitas Leeds pada 1920-1925, sebagai profesor Bahasa Anglo-Saxon di Universitas Oxford pada 1925-1945, dan bahasa Inggris dan sastra, juga di Oxford, pada 1945-1959. Ia adalah seorang Katolik Roma yang sangat saleh.
Lord of The Rings

Lord of the RingsThe Lord of the Rings: The Return of the King adalah sebuah film epik fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson novel dari J.R.R. Tolkien. Dirilis pada tanggal 17 Desember 2003, The Lord of the Rings: The Return of the King menjadi salah satu film yang menerima kritik terbanyak dan merupakan film tersukses di box office sepanjang masa. Film ini meraih sebelas Academy Award dari sebelas nominasi, yang kemudian menjadi tandingan dari Titanic dan Ben-Hur untuk peraih terbanyak Academy Awards. Film ini juga memenangkan Film Terbaik Oscar, menjadikan dia satu-satunya film fantasi dalam sejarah yang memenangkan penghargaan ini. Film ini juga menjadi film kedua terlaris di dunia setelah Titanic, tanpa memperhitungkan inflasi. Banyak hal yang menarik dari film ini. Penulis mencoba untuk menggali apa yang tersirat dari buah pikir JRR Tolkien ini. Boleh jadi salah atau boleh jadi benar, yang jelas film ini penuh dengan makna filosofi yang dalam.
Antikristus Dajjal Si Mata Satu

Eye of SauronJRR Tolkien boleh jadi seorang yg suka membaca tanda-tanda akhir jaman. Sosok Sauron dalam film ini sangat-sangat jelas memberi tampilan sosok Dajjal dalam hadits Nabi. Rasulullah Saw bersabda, “Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)” dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu.” (Shahih Bukhari)
Antikristus Dajjal dan Kekuatan Dunia saat ini

Cuplikan dari percakapan Gandalf dan Gurunya:

“Sauron telah mendapatkan kembali sebagian besar kekuatannya yang terdahulu. Dia belum dapat mengambil bentuk fisik, namun tak satu pun kehilangan roh potensinya. Tersembunyi dalam bentengnya, Mordor Tuhan melihat segalanya. Tatapannya menembus awan, bayangan, bumi dan daging. Kamu tau apa yang sedang saya bicarakan Gandalf. Mata besar, tanpa penutup, diliputi dalam api.” Gandalf:”The Eye of Sauron“. “Dia mengumpulkan semua kejahatan padanya. Segera dia telah mengumpulkan tentara yang besar untuk sebuah serangan atas Dunia Tengah.” Gandalf: “Kamu tau ini…. Bagaimana bisa?”

  Dollar

Berbagai hadits menyatakan jika Dajjal memiliki satu mata. Simbol ini dengan jelas tertera di dalam lembaran satu dollar Amerika Serikat. Dollar adalah mata uang Dajjal. Dan sekelompok elit yang menguasai Amerika Serikat (dan juga seluruh Eropa dengan Uni Eropanya) merupakan pelayan dari Dajjal.

Tentara Antikristus Dajjal

Org ArmyAntikristus Dajjal yang ditampilkan oleh JRR Tolkien memiliki tentara-tentara yang bersosok “setan” dan “gelap”.

Wahyu 19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

Hadits tentang pengikut dajjal

Pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang jahat. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Rasulullah masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. ….”

Pasukan Antikristus Dajjal unggul dalam kekuatan dan teknologi, tetapi bukan dalam iman dan kebenaran.


Bagaimana mengalahkan pasukan Antikritus Dajjal?

Army of DeathDan yang unik adalah tentara “setan” ini hanya dapat dikalahkan oleh “setan” juga, yaitu ketika Aragorn meminta bantuan “makhluk yang terkutuk” di dalam gua setelah Aragorn mengendalikan mereka. Untuk mengalahkan Dajjal atau minimal tidak terpengaruh daya sihirnya, kita harus terbebaskan dari nafsu yang buruk. Dan ini disajikan oleh JRR Tolkien dalam The Lord of The Rings.

Cincin Sauron

Ring of SauronCincin yang digambarkan dalam film tersebut adalah dunia kita ini. Siapa saja yang tergoda oleh nafsunya untuk menguasai cincin (dunia) maka ia akan memegang kekuasaan di dunia, sekaligus dikuasai oleh Sauron (mjd budak Sauron). Ia mudah dikuasai oleh Sauron Si Raja kegelapan karena nafsu manusianya sendiri. Termasuk si Hobbit pembawa cincin, Frodo. Sosok Frodo yang innocent tampak tidak berdaya oleh nafsunya sendiri ketika akan menghancurkan cincin ke dalam api magma.
Dan Sauron memang ingin menjadi penguasa kegelapan yang tak terkalahkan.
Antikristus Dajjal Pembohong Besar

Eye of SauronKembali lagi ke sosok Dajjal dalam hadits, Sauron memiliki cahaya yang menyorot untuk memberi penerangan. Ini dapat dikatakan bahwa meski Sauron memiliki cahaya dan sejatinya cahaya adalah memberi penerangan dalam kegelapan, cahaya mata Sauron memberi penerangan untuk menuju kegelapan. Persis seperti dalam hadits Nabi, Dajjal akan memberi dua pilihan api dan air. Dalam hadits tersebut, apinya Dajjal adalah sejatinya adalah air (surga) dan airnya adalah api (kesesatan dan kegelapan / neraka).
Kota-kota yang tidak akan dimasuki Antikristus Dajjal

GondorSelanjutnya dalam hadits Nabi, semua kota di dunia ini takluk oleh Antikristus Dajjal, kecuali dua kota. Jika Anda menonton film ini, ada dua kota utama juga yaitu Gondor dan Rohan tetapi hanya kota Gondor yang tidak bisa ditaklukkan oleh tentara Sauron. Dan kota ini digambarkan dengan sosok warna putih yang mencolok. Putih memberi image suci. Maka Gondor adalah kota suci dengan dominasi bangunan putih di mana-mana. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Pada pintu-pintu kota Madinah ada malaikat yang menyebabkan tha’un ‘wabah’ dan Dajjal tidak memasukinya.”
Sosok Elf

ElfKemudian jika Anda menonton film ini maka Anda akan dibuat takjub dengan sosok kaum Elf. Kaum Elf dalam film ini begitu “tidak berambisius untuk menjadi raja” dalam kehidupan manusia. Istana mereka yang bagaikan sebuah kayangan jelas-jelas memberi image bahwa kaum Elf adalah sosok Malaikat dalam konsep Agama samawi. Jika dikaitkan dengan sosok Dajjal maka kaum Elf praktis sebagai penolong kaum manusia untuk mengalahkan Dajjal dalam hal ini adalah Sauron. Coba cermati film tersebut.

1. Sosok Elf memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
2. Mereka hidup lebih lama (berumur panjang)
2. Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak dimengerti oleh manusia. Dan bahasa mereka adalah bahasa Elf itu sendiri.
Sosok Gandalf


Di film ini Elf bersama dengan manusia yg dipimpin Aragorn dan Gandalf. Sosok Gandalf dalam film ini digambarkan dengan manusia yg berjubah putih mencolok, melambangkan kesucian, sama persis dengan apa yang ada di kitab Wahyu.

Wahyu 19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
 

GandalfWahyu 19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Akhir cerita Lord of The Rings

Sauron Musnah

Menara One Eye runtuh

Akhir dr film ini adalah Sauron hancur beserta pasukannya yg sebenarnya jumlahnya lebih banyak dengan monster2 yg besar (persenjataan yg kuat)

Wahyu 19:16-21

Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”

Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”

Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka
Reade more >>

Jumat, 06 Januari 2012

Konspirasi Global Yahudi, Amerika dan Sekutunya Untuk Menghancurkan Islam

"Kita akan mengetahui program disinformasi kita selesai ketika segala sesuatu yang dipercaya oleh rakyat Amerika ternyata palsu.“

William Casey - Direktur CIA, 1981


Ada konspirasi Global untuk menghancurkan Islam secara sistematis dan terorganisir secara rapih dan terus-menerus diberbagai negara mayoritas berpenduduk Muslim didunia sejak runtuhnya khilafah/sistem pemerintahan Islam, mereka bersatupadu dengan berbagai taktik dan metode dalam pelaksanaannya. Novus Ordo Seclorum atau New World Order adalah sebuah ambisi rahasia dan tersembunyi dari si mata satu "All Seeing Eye" yang menginginkan dunia ini berada didalam genggamannya dan dunia dibawah kontrol dan otoritasnya. One World Economy, One World Army, One World Religion, One World Bank, One World Ideology, dll. Ancaman global Freemasonry ini begitu kuat mencengkramkan kuku-kukunya dibelahan dunia manapun. Menerjang dan menghancurkan siapapun yang berbeda ideologi dengannya. Mereka memiliki cara yang sistematis untuk menghancurkan Islam, ajaran maupun peradabannya.

SKENARIO Yang Pertama dengan metode Pembelokan Ideologi Islam/Akidah.

Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA (Central Intellegent Agency) membentuk lembaga dana sosial bernama "Asia Foundation" yang mengucurkan dana 1,4 milyar dollar per tahun. Badan ini sebagai pengusung dan sponsor gerakan SEPILIS yaitu penyakit Sekulerisme, Pluralisme dan Liberalisme yang merusak akidah agama.

Mereka berprinsip "Bunuh anjing dengan anjing jangan kotori tangan kita dengan darah anjing". Maka dibuatlah skenario besar, salah satunya memberi beasiswa pemuda Islam untuk study Islam ke Universitas yg sengaja mereka sediakan untuk menghancurkan akidah seperti mengajarkan filsafat Hermeneutika utk menafsirkan al-Qur'an, padahal jelas-jelas filsafat ini untuk menafsirkan Bibel bukan untuk menafsirkan Kalamullah. Dengan harapan sekembalinya ketanah air mereka menjadi boneka kaki-tangan yang dapat menghancurkan umat Islam dari dalam. Jaringan Islam Liberal inilah hasil kerja keras mereka untuk membelokan akidah umat Islam.

Hasilnya? Prof. AKKBB, Prof. Dr. Musdah Mulia menghalalkan pernikahan sejenis, Ulil Abshar Abdala mengatakan bahwa semua agama benar, Islam belum tentu yang paling benar dan disurga nanti kita bisa berdampingan dengan umat lain, JIL di Semarang menulis buku "Indahnya Perkawinan Sejenis", di Bandung JIL berzikir dengan memakai kalimat "AnjingHU Akbar", dll. Sontak pihak Amerika lompat-lompat kegirangan, Prof. Mesum inipun langsung diterbangkan ke Amerika dan diberi penghormatan dan medali kehormatan sebagai wanita pembaharu Islam. Asia Foundation sengaja memberikan dana yang besar jika ketahuan ada aliran yang menyimpang dari Islam yang bertujuan untuk membelokan akidah agar umat Islam terjauh dari fundamental al-Qur'an dan as-Sunah sekaligus sebagai alat pemecah belah.

[ Dr. Aminah Wadud - JIL]

Yang lebih parah lagi demi alasan kesetaraan gender, JIL Amerika mengadakan shalat Jum'at, yaitu oleh seorang wanita bernama Dr. Aminah Wadud dia sendiri imamnya padahal banyak pria, yang adzan wanita, terus posisi makmumnya selang-seling pria dan wanita. Lebih ngeri lagi shalat Jum'atnya digereja Kathedral Saint John Manhattan, Amerika, padahal ada masjid.

Ahmadiyah juga bentukan Inggris, digunakan sebagai alat pemecah-belah umat Islam, pembelokan akidah sekaligus untuk meredam perlawanan kepada penjajah Inggris karena dalam ajaran Ahmadiyah ada pelarangan jihad, dana dari Eropa dan Amerika begitu hebat mengalir keberbagai LSM bentukan asing di Indonesia jika ada ketahuan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Mereka langsung mem-backup-nya dan dilindungi olehnya, begitu umat Islam memprotesnya karena menyimpang dari akidah, LSM-LSM boneka Yahudi inilah yang akan langsung memprotes gerakan umat Islam untuk membubarkan Ahmadiyah karena dianggap telah melanggar hak azasi manusia dalam kebebasan beragama dan beribadah serta memecah-belah Negara kesatuan Pancasila, begitulah saudara-saudaraku taktik politik licik mereka dalam metode menghancurkan Islam secara sistematis.


Yang Kedua dengan metode Kekerasan/Militer.

[Mujahidin Afgan - Korban Makar Illuminati]

Amerika dapat menyerang kedaulatan Negara lain walaupun tanpa bukti dan ditentang oleh Negara lain. Di Iraq sudah lebih dari satu juta orang muslim meninggal (insya Allah syahid) akibat serangan militer Amerika namun sampai detik ini tidak terbukti dan sudah dibuktikan oleh penyelidik internasional bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan, Amerika menyerang ke Iraq lebih cenderung motif untuk menguasai kekayaan alam Iraq dan Iraq dijadikan Negara boneka/kaki tangan Amerika.

Afghanistan adalah korban dari kelicikan Negara Amerika. Sewaktu perang dingin Uni Sovyet dan Amerika, Amerika tidak berani menyerang Negara itu, akhirnya memanfaatkan para pejuang Islam Afghanistan untuk melawan Sovyet dan akhirnya memang bisa menghancurkan pasukan Sovyet yang memiliki peralatan super canggih.

Namun hanya karena Taliban ingin menerapkan syari'ah dalam negaranya yang didukung oleh rakyatnya sendiri maka akhirnya dibuatlah skenario isu terorisme untuk menyerang balik Taliban oleh tentara Amerika, Inggris dan berbagai Negara kafir bahu-membahu untuk menghancurkan penegak Syari'ah Allah ini. Mereka memfitnah bahwa Taliban-lah yang menanam opium padahal kita tahu justru Taliban-lah yang sangat keras hukumnya bagi penanam opium dan sering dihukum mati pengedarnya oleh Taliban, justru Amerikalah yang mendanai untuk menanam tanaman haram ini yang digunakan Amerika untuk tujuan medis maupun militer sebagai penghilang rasa sakit.

Sebuah ambisi mendirikan Negara yang rasis dari sebuah gerakan yang disebut Zionisme, Israel telah banyak membantai penduduk Palestina dan Arab dan mencaplok wilayah Negara mereka, pembela HAM dunia Amerika memiliki standar ganda untuk urusan yang satu ini, setiap hari selalu ada saja kekerasan, pelecehan, penganiyaan dan penghinaan terhadap warga Palestina ini. PBB yang seharusnya menjadi pemecah masalah dari semua kekejian ini hanya bungkam seribu bahasa terveto suara dan haknya oleh kaum kafir, seolah keadilan didunia ini hanya dimiliki segelintir orang saja dan digunakan sekehendak mereka.

Dibelahan dunia lain, hanya dikarenakan penduduknya memeluk Agama Allah/Islam, Kristen ortodhox Serbia telah membunuh 650.000 Muslim Bosnia dengan cara yang sangat tidak manusiawi (Genocide/Ethnic/Religion Cleansing), di Sudan, Aljazair, Chechnya, Taijikistan, Kashmir, Pakistan, Somalia, muslim Uyghur China, muslim Moro Philipina, muslim Pattani Thailand, dll. Bahkan pembantaian muslim itu terjadi dinegara kita sendiri yg jumlah muslimnya terbesar didunia. Yaitu peristiwa Poso dan Ambon. Tidak ngeri bagaimana ketika anak-anak santri didaerah itu digilir dan diantri utk disembelih lalu mayatnya dibuang kesungai. Mereka ingin kita diam saja, seperti kambing bodoh saja mau diantri untuk disembelih, begitu kita melawan, mereka langsung mensyutingnya lalu mengatakan kita yg teroris. Who is the real teroris?

Yang Ketiga dengan merusak tatanan Sosial Budaya.

[Media Massa alat cuci otak Illuminati, dikendalikan 95% oleh Zionis]

--Dengan merusak pemuda dan pemudi dengan Fun, Food and Fashion sehingga perlahan-lahan melupakan akan kewajiban syari'ah Islam.

-- Dibentuknya LSM-LSM yang didanai asing untuk menghancurkan akhlak pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam agenda acara serta visi misinya.

--Masuknya ikon/symbol besar pornografi dunia ke Indonesia yaitu majalah Playboy dan majalah-majalah lainnya yang menghancurkan akidah umat Islam.

-- Diabaikannya Perda Syari'ah, UU SISDIKNAS, UU ZAKAT, UU Pornogarfi/aksi, dll. dalam sistem demokrasi.

Agen intelijen asing mengeluarkan dana yang cukup besar dengan memuat tulisan-tulisannya/berita-beritanya untuk melunturkan akidah umat Islam, di media TV dengan acara yang sangat merusak mental bangsa Indonesia, dan mengusung Sekulerisme, Pluralisme dan Liberalisme, membuat propaganda anti Islam dengan mengidentikannya dengan teroris, padahal ajaran Islam sangat anti-Terorisme dengan cara yang sangat halus, sehingga umat Islam perlahan-lahan mengalami degradasi mental dan meniru kebudayaan ala Barat dan merasa asing dengan agamanya sendiri padahal jika mati akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

Yang Keempat dengan metode Penerapan sistem Kapitalisme dalam bidang ekonomi.

Sistem Kapitalisme hanya mengeksploitasi sumber daya alam dan penduduknya dan sama sekali tidak menyejahterakan dan hanya membuat sengsara saja.

Yang Kelima dengan Politik.


[ PBB, alat Politik Internasional Illuminati ]

-- Sejatinya PBB, NATO, dll hanyalah boneka bentukan Amerika yang bertujuan untuk mencapai ambisi tujuannya semata. Mereka bisu terhadap kekejian dan penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina, penyerangan ke Iraq walaupun tanpa bukti kuat dan ditentang

--Negara lain, dan masih banyak kasus lainnya. Amerika memiliki standar ganda terhadap kepentingannya.

--Mengancam Negara lain yang berseberangan dengan ideologinya melalui ancaman embargo, Militer, dll.

--Mendukung dan memberikan study sistem Demokrasi oleh si-Pengusung demokrasi yaitu Amerika yang jelas-jelas merupakan thagut dan diharamkan oleh Islam, karena Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, suara Tuhan suara rakyat, Kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan Syari'at Islam. Rakyat diberi kuasa membuat hukum walaupun bertentangan dengan hukum Allah.


[ NATO, alat miliiter Illuminati ]

Islam dengan demokrasi, perbedaannya sejauh langit dan bumi. Manusia ibarat Islam, demokrasi ibarat monyet. Sama-sama memiliki mata, telinga, tangan dan kaki. Tetapi berbeda. Benar bahwa dalam Islam dan Demokrasi ada pemilu, tapi ingat di dalam Islam siapapun yang terpilih aturan yang diterapkan adalah aturan ALLAH.

Sedangkan dalam demokrasi Syari'at Islam adalah Pilihan, bahkan faktanya ketika partai Islam yang mengusung syari'at Islam memenangkan pemilu akan digagalkan sedemikian rupa. Benar bahwa dalam demokrasi dan Islam ada wakil rakyat, namun wakil rakyat di dalam Islam tidak membuat hukum, tidak menentukan halal-haram, wakil rakyat di dalam Islam (Majelis wilayah dan majelis umat) hanya melakukan aktivitas memberikan pendapat dan muhasabah terhadap kebijakan penguasa. Benar bahwa penguasa dalam demokrasi dan Islam diangkat oleh rakyat, namun dalam demokrasi penguasanya bernama presiden di dalam Islam namanya Khalifah.

Dan metode pengangkatannya adalah dengan bai'at. Benar pula bahwa di dalam demokrasi dan Islam dikenal musyawarah. Namun di dalam demokrasi semua hal bisa dimusyawarahkan sementara di dalam Islam yang bisa dimusyawarahkan adalah hal-hal yang mubah dan didalam Islam ada kalanya musyawarah tidak dipakai ketika wahyu sudah menetapkan. Lihatlah bagaimana Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak mempedulikan pendapat kaum muslimin ketika terkait pernjanjian Hudaibiyah dan satu hal terpenting sebagaimana "akal" yang membedakan manusia dengan monyet.

Bahwa di dalam Islam, sesuatu yang boleh tidak akan pernah berubah menjadi terlarang seperti dalam demokrasi. Didalam Islam menikah dengan perempuan berusia 12 tahun adalah boleh sementara dalam demokrasi bisa tidak boleh (haram), di dalam Islam poligami selamanya mubah, tapi dalam demokrasi bisa menjadi terlarang. Sementara mendirikan tempat perzinahan/pelacuran terbesar se-Asia Tenggara yaitu Doli di Surabaya dalam Demokrasi diperbolehkan sedang hukum Allah sangat melaknatnya bahkan orang yang berzina 40 radius rumahnya akan kecipratan dosanya semua walaupun tidak tahu, di dalam Islam meminum khamer adalah terlarang sedikit maupun banyak, dalam demokrasi bisa menjadi boleh, bahkan berdirinya pabrik khamer adalah sebuah keniscayaan dengan izin dari anggota-anggota dewan. Jadi dalam hal ini anggota dewan dalam sistem demokrasi bisa bertindak sebagai Tuhan, yang menentukan boleh tidaknya sesuatu.

Apa itu Thagut?

[Demokrasi penggagasnya Fir'aun]

Thaghut adalah tuhan-tuhan batil. Menyandarkan dan mempercayai suatu hal dan menyamakan atau bahkan melebihkan dengan kekuasaan Tuhan itu sendiri.

Demokrasi bisa menempatkan manusia setara dengan Tuhan, karena bisa membuat produk hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.

Tidak boleh seorang muslim mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang telah diharamkan-Nya. Tentang hal ini, At-Tirmidzi, dalam kitab Sunan-nya, telah mengeluarkan hadits dari 'Adi bin Hatim - radhiyallahu 'anhu - berkata: 'Saya mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika baginda sedang membaca surat al-Bara'ah:

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam." (QS at-Taubah 9:31)

"Katakanlah (Muhammad) "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang fasik di sisi Allah? Yaitu orang- orang yang di laknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus" (QS al- Maidah 5:60)

Disegala bidang kehidupan kita sudah terkena fitnah Dajjal ini baik bidang IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, HUKUM, BUDAYA, PERTAHANAN serta KEAMANAN.

Begitulah mereka menghancurkan Islam secara sistematik detik demi detik siang malam tanpa henti untuk menghancurkan Islam.

Kita tidak sadar ada perang dunia ketiga, yaitu GLOBAL WAR AGAINST ISLAM. Dan fitnah Dajjal ini sudah masuk ke ranah Indonesia yang kita cintai ini. Mari kita rapatkan barisan saudaraku untuk melindungi umat Islam dari fitnah Dajjal ini!

PENYEBAB

[ Korban Sekularisasi Ya;juj wa Ma'juj Mengidap Penyakit Wahn ]

Al-Hadits:

"Hampir-hampir umat-umat lain mengerumuni kalian dari segenap penjuru sebagaimana (mereka mengerumuni) hidangan diatas sebuah piring besar. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! Apakah karena jumlah kita sedikit pada saat itu?". Nabi menjawab, "Bahkan pada saat itu jumlah kalian sangat banyak, tetapi kalian seperti buih air bah. Akan dicabut rasa segan dan hormat dari musuh-musuh kalian, dan akan dijadikan pada hati kalian penyakit al-Wahn. Mereka bertanya, "Apakah al-Wahn itu?". Nabi menjawab, "Cinta Hidup dan Takut Mati" (HR Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban dan telah dishahihkan oleh AlBani)

Masing-masing umat Islam hanya mencintai diri dan golongannya saja dan tidak peduli dengan sesamanya, dan muslim sudah terjangkiti penyakit FUN, FOOD and FASHION (ALWAHN). Bumi diciptakan oleh Allah dan ada makhluk penyembah-Nya yang disebut Muslim. Muslim didunia ini adalah satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain akan merasakannya. Sesama Muslim adalah saudara dan Muslim itu satu. Yang membedakan wilayah dan batas Negara dalam pengkotak-kotakan pikiran sempit adalah manusianya sendiri. Paham sesat nasionalisme inilah diajarkan pihak Barat yang menghantarkan Islam kepada kehancurannya ditambah penerapan sistem Demokrasi yang mengabaikan syariah-Nya dan lebih menyukai hukum buatan manusia. Karena kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan syariat yang berdasarkan pada sumber al-Qur'an dan as-Sunnah-Nya.

SOLUSI:

1. THE ONE STATE OF ISLAM UMMAH


[Khilafah bisa tegak bila syarat-syarat subyektif dan obyektif Allah SWT terpenuhi]

"Berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai" (QS ali-Imran 3:103)

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (QS al-Hujurat 49:10)

Khilafah adalah solusi cerdas sebagai sebuah sistem dan media pemersatu umat dibawah satu bendera akidah dan mampu untuk menampung golongan apapun. Sehingga Islam menjadi satu tubuh sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sebagai kekuatan tandingan kepada musuh-musuh Islam yang selama ini berusaha menghancurkan Islam secara terorganisir dan sistematis.

2. SHARI'A LAW


[ Hukum Islam menjamin keadilan setiap individu ]

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS al-Baqarah 2:208)

"Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS al-Baqarah 2:231)

"Apabila dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi dengan sekuat-kuatnya dari kamu." (QS an-Nisa 4:61)

"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan siapakah yang lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS al-Maidah 5:50)

"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu." (QS at-Taubah 9:112)

"Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS a-Taubah 9:97)

Hanya dengan penerapan syari'ah Islam secara Kaffah diberbagai bidang kehidupanlah maka akan terciptalah suatu negeri yang dijanjikan oleh Allah yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur selain itu hanya mimpi belaka.


[Kemal Attaturk, Yahudi Dunameh, dukungan Illuminati, penghancur Kekhilafahan Islam]

Ada sebuah hadits yang menyebutkan "Cinta tanah air adalah sebagian dari Iman", terlepas dari palsu atau dhaifnya hadits tersebut. Maka hadits tersebut menggambarkan bahwa sistem pemerintahan Islam dan penerapan syari'ah Islam yang telah dicapai Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk diterapkan ditanah Arab kala itu adalah sudah mencapai tahap yang sempurna sehingga tercapailah Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur dan sistem itulah yang membuat tanah air menjadi negeri yang sentausa dan Tuhan meridhainya dan kita diwajibkan untuk mencintai tanah air itu, namun jika yang diterapkan adalah sistem yang sama sekali tidak diajarkan nabi dan mengarah kepada kekufuran maka wajiblah bagi kita untuk memperjuangkan sistem itu ditanah air yang kita cintai ini sampai tercipta Baldatun Thayyibun wa Rabbun Ghafur sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah meraihnya dikala itu. Bumi tersusun dari tanah dan air dan unsur lainnya, bumi ini adalah milik Allah.

Muslim itu satu, bumi ini milik Allah, tanah air muslim itu yaitu bumi yang kita pijak adalah satu. Kita adalah Muslim, Muslim dengan Muslim lainnya adalah saudara. Muslim itu adalah satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang lain sakit maka tentunya tubuh yang lain ikut merasakannya. Itulah Muslim sejati yang digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Semoga mudah untuk memahaminya.

[Jika belum kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah, Khilafah tidak akan tegak]

Semenjak runtuhnya tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara ummat Islam 85 (1924) tahun yang lalu bangsa-bangsa Muslim di segenap penjuru dunia mulai menjalani kehidupan sosial berlandaskan sebuah faham yang sesungguhnya asing bagi mereka. Faham itu bernama Nasionalisme. Ketika Khilafah Islamiyyah masih tegak dan menaungi kehidupan sosial ummat, mereka menghayati bahwa hanya aqidah Islam Laa ilaha illa Allah sajalah yang mempersatukan mereka satu sama lain.

Hanya aqidah inilah yang menyebabkan meleburnya sahabat Abu Bakar yang Arab dengan Salman yang berasal dari Persia dengan Bilal yang orang Ethiopia dengan Shuhaib yang berasal dari bangsa Romawi. Mereka menjalin al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang) yang menembus batas-batas suku, bangsa, warna kulit, asal tanah-air dan bahasa. Dan yang lebih penting lagi bahwa ikatan persatuan dan kesatuan yang mereka jalin menembus batas dimensi waktu sehingga tidak hanya berlaku selagi mereka masih di dunia semata, melainkan jauh sampai kehidupan di akhirat kelak.

Mengapa? Karena ikatan mereka berlandaskan perlombaan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Hidup lagi Maha Abadi. Firman Allah (artinya): "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS az-Zukhruf 43:67)

Orang-orang beriman tidak ingin menjalin pertemanan yang sebatas akrab di dunia namun di akhirat kemudian menjadi musuh satu sama lain. Oleh karenanya, mereka tidak akan pernah mau mengorbankan aqidahnya yang mereka yakini akan menimbulkan kasih-sayang hakiki dan abadi. Sesaatpun mereka tidak akan mau menggadaikan aqidahnya dengan faham atau ideologi selainnya. Sebab aqidah Islam merupakan pemersatu yang datang dan dijamin oleh Penciptanya pasti akan mewujudkan kehidupan berjamaah sejati dan tidak bakal mengantarkan kepada perpecahan dan bercerai-berainya jamaah tersebut. Firman Allah (artinya): "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dalam jamaah, dan janganlah kamu bercerai berai." (QS ali-Imran 3:103)

Sewaktu ummat Islam hidup di bawah naungan Syariat Allah dalam tatanan Khilafah Islamiyyah mereka tidak mengenal bentuk ikatan kehidupan sosial selain al-Islam. Mereka tidak pernah membangga-banggakan perbedaan suku dan bangsa satu sama lain. Namun realitas hari ini, ironis, perjuangan para politisi Islam menunjukkan inkonsistensi-nya di hadapan seluruh ummat, mereka menerima dengan senang hati sistem sekuler dari fihak lain yang jelas-jelas mengusung Nasionalisme.

Seolah kelompok yang mengusung ideologi Islam harus siap mengorbankan apapun demi mendapatkan keridhaan kelompok yang mengusung Nasionalisme. Seolah memelihara persatuan dan solidaritas berlandaskan Nasionalisme jauh lebih penting dan utama daripada mewujudkan al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang) berlandaskan aqidah Islam.

Sewaktu perang Salib terjadi yang berkobar selama 200 tahun, disaat itu tidak ada rasa nasionalisme semu. Umat Islam adalah satu dan saling bergotong-royong dan bahu membahu untuk menghancurkan pasukan salib yang menyerang wilayah umat Islam. Bukan berperang sendiri-sendiri seperti saat ini, inilah bukti nasionalisme adalah faham sesat yang diciptakan oleh Barat untuk memecah belah umat Islam kedalam Negara-negara semu dan dibakar semangat persatuan walaupun tidak seakidah. Hasilnya? Negara-negara Islam mudah untuk dihancurkan karena mudah untuk dipecahbelah karena tidak adanya persatuan lagi.

[ Salahuddin al-Ayyubi, Pahlawan Islam dalam Perang Salib ]

Pada saat kekhilafahan dahulu banyak melahirkan panglima-panglima jenius yang menghancurkan musuh walaupun jumlah musuhnya berlipat. Diantaranya kami sebutkan beberapa orang dari mereka, Muhammad al-Fatih yang telah merebut kota Konstantinopel sehingga berubah namanya menjadi kota Istanbul, Thariq ibnu Ziyad yang merebut Negara Spanyol dan Salahuddin al-Ayyubi yang telah merebut wilayah Palestina dari cengkeraman pasukan Salib beserta Knight Templarnya yang telah membantai umat Islam di Palestina sehingga jalan-jalan di Palestina berkubang dengan darah.Khilafah dan Syariah Islamlah yang sudah terbukti menjadikan umat Islam sebagai umat yang terhormat dan super-power disegala bidang kehidupan selama berabad-abad lamanya, sistem ini sudah teruji oleh waktu dan telah menghantarkan umat Islam kepada masa kejayaan, keemasan dan kegemilangannya.

Semuanya bernaung dalam satu bendera Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yaitu "LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH" bendera itu diestafetkan kepada kita dan terus akan diestafetkan hingga akan sampai waktunya kepada Nabi Isa. Nabi Isa akan turun dari surga karena atas perintah Allah karena banyaknya penegak syariah dianiaya, dicaci, difitnah dan dibunuh oleh Dajjal dan para pengikutnya.

Jika Allah tidak campur tangan maka akan lenyaplah agama Allah itu dimuka bumi karena kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Nabi Isa bersama Imam Mahdi yang akan menyatukan seluruh Muslimin menjadi satu, dibawah satu bendera akidah. Maka hancurlah rasa Nasionalisme semu itu serta hancurnya Demokrasi yang diganti dengan sistem syariah Islam. Nabi Isa dan Imam Mahdi beserta kaum Muslimin akan menghancurkan pasukan Yahudi dan Nabi Isa sendiri yang akan membunuh Dajjal pemimpin Yahudi itu. Semoga umur kita sampai kepada kedatangan nabi Isa dan Imam Mahdi sehingga dapat bergabung dengan mereka untuk berjihad dijalan-Nya. aamiin ya Rabbal 'Alamin. Allahu Akbar!
Reade more >>

Umat Ini Akan Mengikuti Kaum-kaum Sebelumnya




"Kiamat ini tidak akan terjadi sampai umatku kelak meniru bangsa¬bangsa sebelumnya seperti sama persisnya jengkal dengan jengkal dan hasta dengan hasta. " Maka, ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah, seperti bangsa Persia dan Romawi?" Beliau bersabda: "Siapakah manusia itu selain mereka?1)

Dalam riwayat lain dari Abu Sa'id: "Kami bertanya kepada Rasulullah: "Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa (jika bukan mereka) ?2)


Persia dan Romawi merupakan dua negara adikuasa di masa lalu. Sebelum datangnya Islam, peradaban dan kebudayaan dua imperium itu menjadi simbol bagi sebuah kemajuan dan kemapanan gaya hidup. Dan kelak di akhir zaman, peradaban keduanya akan kembali memegang kendali dunia, bahkan - sebagaimana nubuwat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas¬ dunia Islam pun akan hanyut dalam peradaban yang diusung oleh keduanya.


lnilah realita kehidupan yang membenarkan sabda beliau. Sebagian besar kaum muslimin telah tertimpa fitnah tasyabbuh bil kuffar (meniru gaya dan tradisi orang kafir), dari cara bergaul, berpakaian, tradisi hari raya, bahkan tata cara ibadah mereka banyak ditiru oleh kaum muslimin.

Lima Karakter Peradaban Barat dan Implikasinya terhadap Umat Islam

Yusuf Al-Qardhawi memaparkan beberapa point penting tentang karakter peradaban barat ini yang menurut hemat penulis memiliki implikasi yang sangat luas terhadap umat Islam. Dalam bukunya 'Al¬Islam Hadharatul Ghadd', beliau memaparkan 5 karakter dasar utama tentang pilar peradaban ini. Berikut kami paparkan secara singkat:

1. Mereka Tidak Mengenai Allah

Peradaban ini tidak mengenai Allah dengan pemahaman yang benar, yang dapat mengantar pada keyakinan yang benar tentang Yang Maha pencipta alam dan Yang Maha Pengatur; Tidak pula Barat mengenal hakekat ketuhanan yang Maha sempuma, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Berkehendak, Maha Baik lagi Maha Penyayang. Yang demikian disebabkan karena mereka tidak mengenal kenabian yang membukakan pintu ke sana, dan kewahyuan yang ma'shum, sebagai epistimologi metafisika.

Dari sana pemikiran Barat berjalan sendiri mencari dan menyelidiki "sebab pertama" atau "Penggerak Pertama" atau "Yang wajib adanya", lalu tersandung dan berhenti pada titik kebingungan. Bahkan, para filosuf yang disebut dalam sejarah filsafat sebagai para filosuf teolog pun yaitu mereka yang mengakui Tuhan secara umum seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles yang menolak atheisme, tidak memunyai konsep tentang Tuhan secara jelas, melainkan satu konsep yang tidak utuh yang banyak bercampur dengan imajinasi skeptikal.

Sebagai contoh Tuhan menurut Aristoteles, seorang yang dipandang filosuf kelas wahid oleh bangsa Yunani kuno, tidak jelas apakah Tuhan seperti yang dikenal oleh kita; Yang Maha Pencipta segala sesuatu, pemberi hidup kepada segala yang hidup, Pengatur segala urusan, Yang Mengetahui segala yang telah lalu dan yang akan datang dan yang sekarang, Yang Maha berbuat menurut kehendak-Nya, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu? Ataukah Tuhan lain selain Tuhan yang kita kenal? Jawaban pertanyaan ini dapat dipahami dari salah seorang sejarawan tentang filsafat modern, Wil Durant dalam tulisannya berjudul "Gerlap¬gerlap Filsafat", mengatakan: ''Aristoteles menggambarkan Tuhan dengan satu jiwa yang mengisi Zat diri-Nya dan diri-Nya juga jiwa lain, yang tidak dapat diindra dan sangat rahasia.


Sebab Tuhan Aristoteles tidak melakukan pekerjaan apa pun, tidak memunyai keinginan dan kehendak serta maksud efektifitasnya suci murni sampai tarap yang membuat-Nya tidak berbuat apa pun. Dia sempurna dengan kesempurnaan mutlak, oleh karenanya Dia tidak perlu menginginkan sesuatu apa pun dan karenanya pula tidak berbuat apa pun! Tugas satu-satunya adalah merenungkan inti segala sesuatu dan bentuk segala sesuatu. Oleh karenanya pekerjaan satu-satunya adalah merenungkan Dzat diri-Nya sendiri.

Alangkah menyedihkan Tuhannya Aristoteles! Tuhannya Aristoteles tidak ubahnya seorang raja yang tidak mengatur dan tidak mengikat. Raja bersinggasana tetapi tidak memerintah!"



Tidak mengherankan bila Aristoteles disukai oleh orang-orang Inggris. Sebab, Tuhan Aristoteles dengan jelas menggambarkan raja mereka dengan tepat, atau raja mereka adalah duplikat Tuhannya Aristoteles sendiri." Jika Tuhannya Aristoteles dikatakan menyedihkan, karena tidak dapat mengatur dan tidak mengikat di alam ini, lebih menyedihkan lagi Tuhannya Plato, yang dinisbahkan kepadanya aliran Neo-Platonisme. Sebab Tuhannya tidak merenung sama sekali sampai pada dirinya sendiri pun tidak.

Karakter peradaban ini dapat kita lihat pada kehidupan kaum muslimin dalam bentuk paham-paham sesat dalam persoalan akidah.

Munculnya aliran sesat, ajaran Sai Baba yang menyamaratakan semua agama dan klaim bahwa setiap manusia memiliki sifat-sifat ketuhanan, paham wihdatul wujud (manunggaling kawula lan gusti), ajaran Trinitas yang dianggap memiliki kesamaan dengan akidah Islam, semua itu adalah bagian kecil dari fenomena tasyabbuh kaum muslimin terhadap cara berfikir bangsa barat tentang konsep ketuhanan.

Cara berfikir komunitas Islam Liberal yang menganggap adanya wilayah tertentu yang bebas dari Tuhan (sebagaimana yang pernah terjadi di Bandung), atau keyakinan mereka bahwa Tuhan tidak boleh campur tangan dalam urusan-urusan manusia, adalah sebuah contoh kecil bagaimana paham sesat itu telah banyak diadopsi oleh kaum muslimin.


2. Paham Materialisme.

Implikasi paham ini adalah timbulnya sikap memercayai sesuatu hanya pada hal yang memiliki kaitan dengan materi kebendaan, yang akhirnya melebar dalam memberi interpretasi alam, ilmu pengetahuan, dan moral. Paham ini juga mengingkari hal-hal yang bersifat metafisis, hal-hal yang gaib seperti adanya Tuhan Pencipta alam ini, tidak meyakini adanya Rasul yang mendapatkan wahyu; tidak meyakini adanya ruh abadi bagi manusia dan tidak pula adanya kehidupan lain setelah kehidupan dunia; tidak meyakini adanya alam lain yang bersifat gaib selain dunia indrawi sekarang ini; tidak meyakini adanya niai-nilai ideal yang berada di atas manfaat dan kenikmatan kekinian.

Sebab semua ini tidak dapat dilihat oleh indra dan berada di luar jangkauan pengamatan dan eksperimen ilmiah rasional. Jadi, pemikiran Barat adalah pemikiran materialisme yang mencemooh spiritualitas; indrawi yang tidak menyertakan hal-hal metafisis; realistis yang tidak memercayai idealisme.

Aliran materialisme ini telah mendominasi kehidupan Barat modern, baik dari sisi teoritis maupun dari sisi praktis, hingga dikenal oleh kalangan terpelajar yang mendalami oksidentalisme modern bahwa agama yang sebenarnya di Barat sekarang adalah materialisme. Agama bukanlah sistem nilai bagi mereka untuk diterjemahkan dalam sikap dan perilaku, dan bukan sistem keyakinan yang harus dipatuhi dan dijadikan acuan bagi model hidup.


Orang Barat modern jika diamati hakekatnya, akan ditemukan bahwa dia adalah seorang penganut materialisme sebagai agama dan pragmatisme sebagai jalan hidupnya. Mereka tidak mempunyai komitmen untuk tunduk pada apa pun, selain kepentingan ekonomi, sosial dan kebangsaan. Yang menjadi sesembahan mereka adalah bukan dari jenis spiritual, melainkan kemakmuran.

"Peradaban Barat tidak menafikan Tuhan secara mentah-mentah, artinya menolak secara mutlak dan terang-terangan, melainkan peradaban ini tidak melihat satu bidang dan satu manfaat pun bagi Tuhan dalam sistem pemikirannya yang sekarang.

Demikian orang-orang Eropa modern memunyai kecenderungan untuk menisbahkan kepentingan praktis itu hanya kepada pemikiran-pemikiran yang berada dalam domain ilmu-ilmu yang bersifat emperis, atau ilmu-ilmu yang diharapkan setidaknya dapat memberi pengaruh pada hubungan sosial dalam kehidupan manusia dengan cara yang dapat dipahami. Oleh karena Tuhan tidak berada pada wilayah ini dan itu, maka intelektualitas Barat cenderung untuk menjatuhkan Tuhan dari wilayah konsep-konsep praktis."

Bangsa modem - baik yang menganut demokrasi maupun fasisme, kapitalisme maupun borjuisme, industriawan maupun pemikir - mengenal satu agama positif yaitu menyembah pada kemajuan materiil, suatu keyakinan bahwa dalam hidup ini tidak terdapat tujuan lain selain menjadikan hidup itu sendiri lebih mudah dan terus bertambah mudah.

Bentuk kerangka agama ini - yaitu gereja dan tempat peribadatannya - ialah pabrik-pabrik raksasa, gedung bioskop, laboratorium kimia, tempat-tempat dansa, dan pusat -pusat tenaga listrik. Sedangkan para pendeta agama ini adalah para bankir, arsitek, bintang film, tokoh industri, dan pilot angkutan udara! Akibat yang tidak dapat dihindarkan dalam keadaan ini adalah; upaya keras untuk mencapai kekuatan dan kenikmatan yang dengan demikian menciptakan kelompok-kelompok yang saling bertikai dengan kekuatan senjata disertai tekad untuk memusnahkan satu sama lainnya bila teIjadi benturan kepentingan masing-masing.


Adapun pada aspek kebudayaan, peradaban Barat telah melahirkan satu jenis manusia yang filsafat moralnya berkisar hanya mengenai masalah-masalah pragmatisme dan yang menjadi pembeda tertinggi antara kebaikan dan keburukan adalah kemajuan materiil, bukan lainnya.

lnilah yang juga tengah melanda sebagian besar kaum muslimin. Paham materialisme telah meresap dalam setiap pola berfikir dan bertindak. Satu contoh adalah sikap sebagian mereka dalam memandang pernikahan. Hal yang pertama kali terpikir oleh seorang bapak yang anaknya akan dilamar adalah; berapa modal yang sudah disiapkan oleh calon menantunya, lengkap dengan semua perangkat yang bersifat materi. Jarang sekali dari mereka yang lebih mempertimbangkan faktor akhlak dan agama.



Dalam ranah sosial juga demikian. Segala hubungan yang tidak mendatangkan keuntungan materi akan dinomorduakan. Apapun pilihan amal yang dikerjakan harus menghasilkan materi. Dampak paham ini tentu saja meluas hingga akhimya merusak nilai-nilai persaudaraan Islam. Tidak ada lagi keikhlasan dan pengorbanan. Semuanya telah diukur dengan paramater materi.

Dalam ranah dakwah juga kita dapati paham ini telah merasuk sedemikian dalam. Fenomena dakwah intertainment dengan da'i-da'i artis yang ada di dalamnya semakin menguatkan dugaan ini. Untuk sekali tampil di panggung, tidak jarang dari mereka yang berani menentukan tarif minimal kepada objek dakwahnya. Para juru dakwah yang paling diminati oleh masyarakat juga telah rusak parameternya. Kualitas dan isi materi dakwah yang seharusnya sarat dengan penyampaian kebenaran tidak terlalu penting. Faktor ketampanan juru dakwah, kelihaian membuat orang terbahak-bahak, dan kemeriahan acara yang digelar telah menjadi tolok ukur bagi sukses dan tidak suksesnya seorang jur'u dakwah.

3. Paham Sekularisme

Agama menurutpandangan Barat adalah hubungan antara manusia dan Tuhannya yang tempatnya ada dalam hati sanubarinya. Jika hati sanubari keluar dari dalam dadanya, maka tidak diperbolehkan melewati pagar-pagar gereja atau tempat peribadatan. Bukan urusan agama untuk memasuki wilayah undang-undang dan aturan negara dan menerapkan ajaran-ajarannya dan hukum-hukumnya pada institusi yang mengatur masyarakat; pendidikan, sosial, ekonomi, kebudayaan, publisistik, managemen, politik, dan hukum.

Inilah cara berfikir sebagian kaum muslimin dalam menyikapi tugas dan kewajiban beragama; hanya dipahami sebatas amalan hati yang tidak ada sangkut pautnya dengan amalan lahir. Jilbab, amar makruf nahi mungkar, jihad fi sabilillah, penegakkan syari'at Islam, pelaksanaan hukum-hukum hudud; semua itu tidak boleh diberlakukan dengan alasan bahwa itu bagian dari politik yang tidak berhubungan sama sekali dengan urusan agama.

Urusan pemerintahan, urusan makan dan minum, urusan nikah dan berumah tangga, urusan pekerjaan di kantor, eksploitasi alam semesta dan beragam muamalah lainnya dianggap tidak memiliki korelasi dengan hukum Islam.

Paham sekulerisme ini terus dikampanyekan melalui berbagai media. Asia Foundation telah memberikan dana yang tidak sedikit kepada komunitas Jaringan Islam liberal untuk menyebarkan paham dan wacana sekulerisme ini.

4. Konflik

Di antara sifat peradaban Barat adalah bahwa ia merupakan satu peradaban yang memunyai sifat konflik, tidak mengenal perdamaian dan ketentraman serta cinta kasih. Yaitu suatu konflik yang meresap ke dalam seluruh aspek, beragam bentuknya, bermacam-macam bidangnya, dan berbeda senjata dan gayanya; konflik antara manusia dengan dirinya; konflik antara manusia dengan alam; konflik antara manusia dengan sesama manusia; dan konflik antara manusia dengan Tuhan.



Manusia di Barat memunyai konflik melawan fitrahnya sendiri. Jika ia menginginkan hidup secara ideal seperti yang diajarkan oleh agamanya, yaitu Kristen, idealisme dalam ajarannya mengharuskan ia menghindari kebebasan perilaku seksual; menolak kekayaan, sebab orang kaya tidak dapat memasuki kerajaan Tuhan; menghindarkan diri dari kemewahan, perhiasan duniawi, menerima tanpa membalas kejahatan dengan kejahatan, dan memberikan pipi kiri bila yang kanan dipukul. Jika tidak dapat melakukan demikian - sebagaimana yang dialami oleh kebanyakan orang- maka konflik antara idealisme ajaran agama yang dianut dan realitas yang dihadapi dalam hidupnya tetap berlangsung dalam dirinya.

Manusia peradaban Barat juga berada dalam konflik dengan alam. Sebab ia bertolak dari pijakan bahwa alam adalah musuhnya yang harus dihadapi dan dikuasai. Oleh karenanya di Barat ada istilah "menaklukkan alam", yaitu suatu ungkapan yang jelas arah dan artinya. Sementara Islam memandang alam dengan segala isinya diciptakan oleh Allah untuk keperluan hidup manusia, sebagaimana disebutkan oleh Al-Qur' an:

"Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin." (QS Luqman [31]:20).

Rasululah juga mengungkapkan dalam hal ini, tentang gunung Uhud, dengan sabdanya: "Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kamipun mencintainya. "3)


Manusia dalam peradaban Barat mengalami konflik dengan sesama manusia, yaitu konflik yang memunyai bentuk yang berbeda-beda. Suatu saat konflik itu terjadi antar individu untuk memperebutkan kepentingan individu masing-masing.

Apalagi peradaban ini membuka peluang bagi dominasi karakter individualisme dan filsafat pragmatisme, sehingga muncul pameo bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Pada saat lain, konflik ini terjadi antar kelas dan kelompok sosial khususnya yang diakibatkan oleh agitasi masing-masing kelompok demi kepentingan dirinya. Sedangkan keburukan dan kehinaan milik kelompok lain.

Implikasi dari paham ini adalah sikap rakus, tamak dan serakah manusia dalam memenuhi tuntutan dan keinginannya. Paham bahwa alam harus 'ditaklukkan' juga telah merasuk pada komunitas akademisi dan mereka yang aktif dalam dunia sains. Dengan berbekal logika dan akal yang dangkal, mereka sulit menerima bila setiap ada bencana alam dan musibah yang menimpa manusia selalu dikaitkan dengan campur tangan Allah.

Yang mereka tempuh justru berfikir dan berfikir untuk menciptakan teknologi terbaru agar semua musibah dan bencana itu bisa ditaklukkan dan ditundukkan. Tidak pernah sedikitpun merenung dan memohon kepada Allah - sebagai pemilik dan penguasa mutlak atas alam semesta ini - agar musibah itu dihilangkan dan ditukar dengan nikmat. Barangkali tabi'at konflik yang merupakan pilar dari peradaban barat ini telah masuk ke dalam otak sebagian mereka

5. Sikap Superioritas Atas Bangsa Lain.

Rasa lebih tinggi atau superioritas Barat atas bangsa yang lainnya adalah satu sifat lain bagi peradaban Barat. Sikap superioritas ini begitu mendalam merasuk dalam mentalitas Barat. Mereka berkeyakinan memunyai ras yang lebih unggul daripada bangsa lain dan lebih biru darahnya. Mereka diciptakan - menurut anggapan mereka sendiri - untuk memimpin dan menguasai bangsa lain.

Sedangkan bangsa lain dicipta untuk mengabdi kepada kepada mereka. Inilah watak dasar yang ikut mewarnai peradaban Barat. Oleh karenanya muncul teori di kalangan mereka yang disebut Racial superiority, yaitu bahwa manusia tidak sama.

lmplikasi paham ini dapat kita lihat bagaimana status sosial dan kehormatan seseorang tidak lagi berdasarkan akhlak dan kemuliaan, melainkan pada kedudukan dan materi yang disandang. Seseorang memuliakan orang lain tidak lagi karena keluhuran budi pekerti dan keagungan akhlaknya, melainkan karena tingginya kedudukan seseorang dan kecukupan materi yang bersamanya.

Inilah barangkali beragam fenomena akhir zaman yang hari ini sedemikian nyata terlihat dan menjelma pada banyak komunitas umat Islam. Wallahu a'lam bish shawab.
Reade more >>

Kajian Teknologi Islam - Piala Dunia 2010, Rencana Besar Dajjal bagi Umat Manusia

Bola Jabulani

Nama Jabulani berasal dari bahasa asli Zulu, salah satu bahasa resmi Republik Afrika Selatan, yang dituturkan oleh hampir 25% dari populasi. Secara harfiah diterjemahkan, "untuk merayakan". Sepak bola adalah gairah yang menyatukan dunia.

Benarkah demikian?

Ada banyak kecurigaan bahwa Jabulani menyembunyikan kata yang sebenarnya, yaitu Jahbulon. Ini mengingat bentuk panel bola Jabulani yang serupa dengan simbol Jahbulon.

Hal ini boleh saja dibantah, akan tetapi mengapa FIFA berkeras menggunakan bola yang dikatakan tidak enak oleh sebagian besar pemain bola yang pernah mencobanya?

Berikut ini adalah arti Jahbulon dalam perbendaharaan Yahudi.

Jah berasal dari bahasa Kaldea artinya 'Tuhan' dan di dalam bahasa Yahudi berarti 'kehendak Tuhan yang tidak terbatas kehendak-Nya'. Kata Jah menunjukkan kekuatan yang nyata, harapan masa depan, dan sifat abadi (external existence of the most high); bul berasal dari bahasa Syiria artinya 'Tuhan yang mutlak disembah karena mempunyai kekuatan dalam segala hal'; on diambil dari kebiasaan masyarakat Mesir kuno, yang artinya 'bapak kami yang berada di surga'. Sehingga gabungan dari ketiga komponen bahasa tersebut, Jah-bul-on adalah 'Tuhan Yang Maha Kuasa dalam segala hal, Yang patut disembah karena kekuasaan-Nya tersebut'.


Akan tetapi, ditafsirkan pula bahwa Jah artinya 'Yahweh', bul berasal dari 'baal' dan on mempunyai makna sama dengan Osiris (dewa Mesir kuno) bapak dari Horus. Jadi, Jahbulon adalah gabungan kata antara: Yahweh, Baal, dan Osiris yang juga merupakan kekuatan dari Tuhan Jehovah.




Perhatikan gambar yang menghubungkan bola Jabulani dengan simbol Jahbulon. Suatu kebetulan yang manis. Perhatikan juga simbol Adidas yang jika dirotasi akan menjadi simbol Dadjal. Perhatikan ketepatan perpotongan Pyramid dengan logo yang ditunjukkan garis horisontal.


Horus dan Simbol pada Piala Dunia 2010

Ra adalah dewa matahari Mesir kuno. Oleh Dinasti kelima ia telah menjadi dewa utama dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi terutama dengan matahari tengah hari. Arti nama ini tidak pasti, namun diperkirakan bahwa jika tidak berarti 'matahari' itu mungkin merupakan varian dari atau berhubungan dengan kata-kata yang berarti 'penciptaan'

Pusat pemujaan untuk Ra adalah Heliopolis (disebut Inun, "Tempat Pilar", di Mesir), dimana ia diidentifikasikan dengan dewa matahari Atum. Melalui Atum, atau sebagai Atum-Ra ia juga dianggap sebagai yang pertama merupakan asal usul Ennead, yang terdiri dari Shu dan Tefnut, Geb dan Nut, Osiris, Set, Isis dan Nephthys.

Di masa dinasti Mesir yang berikutnya, Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai Re-Horakhty ("Ra, Horus dari Dua Horizons"). Ia oleh orang Mesir dipercaya untuk memerintah di semua bagian dunia yang diciptakan, baik langit, bumi, dan dunia bawah. Makhluk ini dikaitkan dengan elang atau rajawali. Ketika di kerajaan baru berikutnya Amun menjadi dewa utama, maka ia melebur dengan Ra sebagai Amun-Ra.

Jadi Ra, Horus, dan Amun Ra adalah makhluk yang sama dan tampaknya ia menjadi pusat pemujaan di Piala Dunia 2010.

Perhatikan gambar-gambar berikut ini.



Pada gambar di atas, diperlihatkan bagaimana simbol piala dunia dengan Horus/Amun Ra.



Pada Gambar di atas, juga diperlihatkan bahwa Horus, sudah lama 'ditanamkan' oleh FIFA dalam piala.



Pembuktian hubungan antara simbol Horus/Ra dan bentuk stadion yang menggambarkan matahari. Bentuk stadiun yang menyerupai Calabash dilihat dari samping menguatkan adanya ritual magis.



Dajjal dikatakan dalam banyak Hadits Nabi sebagai bermata satu. Dajjal sendiri memang menggunakan simbol mata Horus dan mengubahnya menjada simbol mata di atas Pyramid.


Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabi jahannam wamin 'adzaabilqobri wamin fitnatil mahya wal mamaati wamin syarri fitnatil massihiddajjal.

Reade more >>